Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
The Kaldera Toba Nomadic Escape masih menjadi pilihan Wisatawan Pasca Libur Lebaran 2022
Sibisa, 16 Mei 2022 – Pasca libur panjang yang telah ditetapkan pemerintah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pariwisata di Indonesia terbukti mampu bangkit dan bergerak dengan trend positif, tentu memberi harapan bagi meningkatnya lapangan pekerjaan dan mendorong laju perekonomian ke arah yang lebih baik.
Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas Indonesia, di sepanjang musim lebaran ini menjadi tujuan utama para pengunjung memadati seluruh objek wisata yang ada. Okupansi akomodasi yang tinggi, layanan sarana pengangkutan yang banyak bertambah baik armada maupun jam keberangkatan, seakan-akan memberikan potret wajah kepariwisataan yang sudah lebih dari 2 tahun mati suri, telah kembali lagi.
Toba Caldera Resort (TCR) yang memiliki objek wisata alam unggulan dengan The Kaldera Toba Nomadic Escape di Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba tak luput menjadi pilihan wisatawan untuk menghabiskan masa liburan mereka di Danau Toba.
Setelah dibanjiri 30.000 pengunjung di musim libur Lebaran yang lalu, dari data pengunjung sejak tanggal 09 Mei – 16 Mei 2022 total pengunjung sekitar 11.407 pengunjung memilih TCR dalam perjalanan wisatanya. Hari Libur Waisak menjadi kesempatan besar bagi pengunjung untuk menikmati alam dan wisata bersama keluarga.
Hal ini tentu menjadi bukti bahwa geliat industri kepariwisataan dan ekonomi kreatif mulai pulih kembali, dan tingkat kepercayaan masyarakat atas layanan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan semakin lebih baik.
The Kaldera Toba Nomadic Escape selain menyuguhkan spot-spot foto yang viral yang terkenal dengan ‘Jokowi Point’, juga terus meningkatkan layanannya dengan menghadirkan atraksi musik band anak muda yang menghibur dan berinteraksi dengan pengunjung. Selain itu juga melakukan pengenalan seni budaya lokal melalui atraksi tortor dari anak-anak sanggar seni dari desa se-kawasan Toba Caldera Resort.
Pengunjung masih didominasi oleh wisatawan ‘Overland Tourism’ yang berasal dari kota-kota sekitaran Sumatera Utara, ada berasal dari Medan, Tebing Tinggi, Batubara, Siantar hingga Padang Sidempuan, dengan memanfaatkan long weekend di hari libur nasional Hari Tri Suci Waisak 2566 BE.
Overland Tour merupakan perjalanan wisata yang menggunakan moda transportasi darat seperti kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan bus. Kegiatan wisata dengan agenda menelusuri kota, desa dan alam bersama-sama dalam moda transportasi darat, yang jarak tempuh nya masih kurang dari 8 jam.
Kendaraan roda 2 dan bus antar kota menjadi pilihan bagi wisatawan dari daerah asalnya menuju objek-objek wisata di Kawasan Danau Toba. Selain ingin menikmati alam, moda transportasi ini juga tergolong murah dan terjangkau, khususnya bagi wisatawan domsetik yang menghabiskan waktu satu hari perjalanan.
Semoga kepariwisataan Indonesia khususnya di Danau Toba bisa semakin berbenah dan berdaya guna bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat baik yang langsung maupun yang tidak langsung berdampak dalam proses kepariwisataan.
Anderson Situmeang
Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT
407 total views
