(28 Jan 2020) di di Ruang Kantor Staf Kepresidenan:
A. Hadir:
Plt. Deputi 1 Kepala Staf Kepresidenan, Ketua Tim 10 DPP Percepatan, KEMENPAREKRAF, Dir Pembangusnan ITDC , Dirut BOB, Dir.Destinasi Pariwisata BOLBF, BPODT.
B. Ringkasan:
-
- Mengacu pada RPJMN awalnya ada 11 destinasi wisata prioritas dan akhirnya mengerucut menjadi 5 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
- Pada kesempatan rapat kali ini guna membahas koordinasi dan menyelaraskan pikiran agar seluruh BO yang ada memiliki peran yang sama dalam memajukan kepariwisataan di daerahnya dan selaras tujuannya.
- Pariwisata Tidak semata mata untuk mengejar pengunjung dengan menjual / menawarkan sesuatu saja, namun fasilitas yg mau dijual harus dipersiapkan agar layak di jual dan wisatawan tertarik untuk datang lagi.
- Pembangunan dengan multi kementerian di harap terintegrasi, sehingga objek wisata terselesaiakan dan dapat mengundang banyak wisatawan.
- Februari minggu ketiga akan ada rapat lagi dengan menteri mentri terkait bersama menko.
C. 7 hal menjadi fokus utama:
-
- Integrated tourism master plan
- Safety dan securities issues
- Inbound strategi untuk meningkatkan devisa
- Konektivitas & seat capacity
- Peran perwakilan RI di luar negeri
- Nation branding
- Destinasi super prioritas
- Isu strategis pariwisata harus di temukan dan diangkat ke permukaan serta di lakukan pembahasan mengenai isu tersebut.
- ITMP sudah mau selesai diharapkan maret selesai: Danau Toba,Borobudur,Mandalika
- ITMP Labuhan Bajo, Wakatobi Flores,Bromo Tengger menyusul
- Ada 50 destinasi pariwisata nasional
- 88 kawasan strategis pariwisata nasional
- 222 kawasan pengembangan pariwisata nasional
- Batch ITMP pertama di biayai oleh world bank
- Pembangunan Harus di lakukan secara massiv
- Pada Februari minggu ketiga akan diadakan rapat lanjutan dengan Menteri Mentri terkait dan Menko Maritim.
265 total views