Siaran Pers:
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Kembangkan Promosi Pariwisata, BPODT mendorong program Storynomics di Kawasan Danau Toba
Medan, 28 April 2022 – Storynomics tourism adalah sebuah pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi dan konten persuasif dengan menggunakan kekuatan budaya setempat sebagai DNA-nya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) melalui fungsi koordinatifnya, berkolaborasi dengan para pemerhati kebudayaan Batak untuk menemukan kesamaan cerita-cerita sejarah budaya antar sub-etnis Batak dan mengkurasinya.
Selanjutnya cerita yg telah dikurasi tersebut akan dikemas dengan menarik secara tulisan, gambar, dan video sebagai promosi pariwisata. Pertemuan awal melalui ‘Diskusi Pengembangan Pariwisata Kawasan Danau Toba berbasis Storynomics’ telah dilaksanakan di Kantor BPODT Medan, dengan mengundang dua puluh pemerhati budaya Batak (28/4/2022).
Jimmy Panjaitan, Direktur Utama BPODT, turut hadir dan mengapresiasi pertemuan ini. Menurutnya, Danau Toba harus dikembangkan berbasis kearifan lokal sesuai dengan arahan Kemenparekraf.
“Untuk mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Kawasan Danau Toba, saya pikir storynomics adalah pendekatan promosi yang tepat. Storynomics juga harus memanfaatkan teknologi digital, tidak hanya sebagai media promosi, namun kita perlu menandai lokasi-lokasi yg disebutkan dalam storynomics melalui platform digital sehingga informasinya selalu update dan dapat menjangkau wisatawan di seluruh dunia. Dengan mengetahui informasi yg akurat tentang lokasi, waktu, rute, moda transportasi, dan harga maka wisatawan akan merasa aman dan nyaman untuk berkunjung ke Danau Toba”, ujar Jimmy.
Beliau melanjutkan bahwa budaya adalah diferensiasi promosi wisata yg kuat. Danau Toba tanpa budaya Bataknya hanya akan menjadi satu danau di antara ribuan danau lainnya.
“Harapan saya penyusunan storynomics ini dapat memperkuat persatuan antar sub-etnis Batak dan juga memperkuat narasi Toba Caldera Geopark dengan 16 geosite yang sudah menjadi anggota UNESCO Global Geopark. Pendekatan storynomics ini akan menambah daya tarik Kawasan Danau Toba,” pungkas Jimmy.
Prof. Robert Sibarani, Ketua Lembaga Penelitian USU, mengungkapkan bahwa beliau sepakat untuk mempromosikan pariwisata di Kawasan Danau Toba melalui pendekatan storynomics. “Pengemasan storynomics harus dibuat semenarik mungkin agar wisatawan penasaran sehingga mau berkunjung. Agar lebih mudah dijangkau wisatawan, nantinya akan dibuatkan aplikasi terkait storynomics di Kawasan Danau Toba,” sahut Robert Sibarani.
Di kesempatan yang sama, Ir. H. Soekirman, pemerhati Budaya Batak dan Bupati Serdang Bedagai periode 2013-2021, mengungkapkan bahwa pengembangan storynomics harus didukung orang-orang di belakang layar yang bekerja.
“Storynomics harus dituangkan ke dalam bahasa Batak, namun juga dapat ditranslasikan ke bahasa lain. Pembuatan storynomics harus dilakukan dari awal. Saya akan mendukung pengembangan storynomics di Danau Toba,” ujar Soekirman.
Hasil pertemuan awal ini diharapkan dapat mengumpulkan tema-tema besar storynomics yang ada di Kawasan Danau Toba, khususnya tentang Geopark Kaldera Toba, agar dapat disusun untuk segera dipromosikan. Langkah berikutnya akan diadakan diskusi kelompok terpimpin untuk membahas lebih detail mengenai hal ini.
Hadir juga dalam pertemuan ini adalah Mangatas Pasaribu (Dosen Fakultas Seni Unimed), Albiner Siagian (Dosen FKM USU), Jonner Hasugian (Mantan Kepala Perpustakaa USU), Jonathan Tarigan (Ketua Cagar Budaya Karo), dan Manguji Nababan (Kepala Pengkajian Kebudayaan Batak Universitas Nommensen).
Anderson Situmeang
Kepala Divisi Komunikasi BPODT
460 total views
