[ux_gallery ids=”4490,4488,4486,4484,4482″ type=”slider” col_spacing=”xsmall” image_height=”100%”]
Dalam rangka percepatan pemulihan sektor pariwisata nasional sekaligus memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyelenggarakan acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destinations’ secara hybrid (luring dan daring) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara ini diadakan di The Kaldera, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Jumat (18-12-2020).
Acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertujuan untuk membahas kerja sama antaradua negara, yakni Indonesia dan RRT. Kerja sama yang dibahas, antara lain mencakup investasi strategis, perdagangan, pariwisata, infrastruktur, dan kesehatan terkait pandemi Covid-19 yang mampu mendongkrak perekonomian dan kualitas hidup masyarakat Indonesia pasca pandemi.
Menko Luhut mengatakan bahwa pertemuan antar kedua negara merupakan sebuah bukti adanya keseriusan kerja sama antara Indonesia dan RRT untuk memulihkan perekonomian nasional, terutama pada sektor pariwisata.
“Indonesia dan RRT memiliki hubungan persahabatan yang baik. Akhirnya, kedua negara ini mampu menciptakan berbagai kolaborasi dan kerja sama di berbagai sektor. Salah satunya adalah untuk memulihkan perekonomian kita di bidang pariwisata,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya.
Pemerintah kini sedang fokus dalam membangun lima destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang dalam kerangka pariwisata berkualitas. Untuk mencapai konsep pariwisata yang berkualitas secara optimal, pembangunan 5 DPSP akan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, contohnya RRT sebagai salah satu negara sahabat Indonesia.
Secara virtual, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RRT Zhang Xu mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia, karena kesediaannya untuk terus membangun kolaborasi demi memulihkan kondisi perekonomian di masa pandemi Covid 19.
“Kami berterima kasih atas persahabatan yang baik dengan Indonesia. Pihak RRT sepakat untuk terus melakukan kolaborasi internasional guna penanganan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, mempromosikan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara, terutama dalam mendukung pariwisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya secara virtual melalui saluran video conference.
Turut hadir bersama Menko Luhut secara langsung dalam acara tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Xiao Qian melihat kawasan salah satu dari 5 DPSP, yaitu Danau Toba. Duta Besar RRT mengungkapkan kekagumannya akan DPSP Danau Toba sambil berjalan berkeliling bersama Menko Luhut.
“Tempat ini merupakan tempat yang sangat indah dan perlu untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Daerah ini akan betul-betul meninggalkan kesan yang sangat baik bagi siapapun yang datang kesini,” ungkapnya sambil berjalan bersama Menko Luhut mengelilingi tempat acara di Kaldera Toba.
Selain itu turut hadir pula Bupati Toba, Bupati Dairi, dan jajaran aparat gabungan dari TNI dan POLRI sebagai perwakilan dari pemerintah daerah setempat yang turut mendamping Menko Luhut dalam acara tersebut.
436 total views